Rabu, 22 Desember 2010

Renungan Hidup : "KAWAN" & KAWAN

"KAWAN" & KAWAN

Hasil dari pengalaman bersosialisasi dengan manusia lainnya salah satunya adalah kawan, dimana selama admin mencari, mendapatkan dan berkawan terutama di masa kuliah, akhirnya admin dapat mengambil beberapa kesimpulan yakni :
  • Yang namanya berkawan siapa pun pasti suka memiliki banyak kawan, tapi yang namanya "kawan" yang benar-benar kawan adalah hal yang langka, seringkali mereka yang disebut kawan hanya ingat dikala perlu atau sedang berada dalam kondisi terpuruk dan lupa di saat senang dan tenang. Orang-orang macam ini tidak layak disebut KAWAN lebih cocok disebut PARASIT atau SAMPAH MASYARAKAT! ingat disaat DERITA, lupa disaat SUKA.
  • Seringkali mahluk macam ini datang memohon2 bantuan di saat mereka perlu atau terpuruk tanpa mampu atau mau bangkit sendiri. Datang dengan muka mengiba-iba atau senyum manis dibibir, memohon dengan sangat kadang diselingi cerita keputus asaan dengan bumbu keluhan, dan sedikit penyedap rasa memuji-muji sang calon "penolong" atau lebih tepatnya KORBAN atau TARGET dari SAMPAH SOSIAL.
  • Berbeda dari SAMPAH SOSIAL kawan sejati selalu ada untuk kita di saat suka dan duka tanpa memikirkan apa imbalan ataupun untung yang saya dapatkan! Seringkali saya tertipu akan sosok-sosok yang bertopeng sebagai teman. Ya saya kenal mereka, ya saya tau wajah mereka, tapi itu belum cukup masuk kategori kawan ataupun teman.
  • Teman saya definisikan sebagai seseorang yang siap membantu apabila kita susah dan sebaliknya.
  • Kawan saya definisikan sebagai seseorang yang bisa diajak berbagi suka duka, senang derita, selalu ada disaat kita terpuruk, tidak pernah berpikir 2 kali untuk membantu kawannya, mau berkorban dan memberi saran, nasehat kadang memarahi kawannya bila salah.Dan selama 4 tahun belakangan ini saya merasakan semua itu, dimana pada akhirnya saya menemukan teman, "kawan", dan kawan yang sudah seperti SAUDARA.

dan saya hanya bisa berucap terima kasih kepada mereka KAWANKU yang telah saya anggap SAUDARA meskipun kita tidak berasal dari RAHIM yang sama, kalian telah menjadi KELUARGA KE-2 saya untuk itu sekali lagi saya ucapkan Terima Kasih.

dan PERSETAN dengan mereka PARA SAMPAH SOSIAL YANG HANYA DATANG SAAT PERLU! bahkan terkadang saat dibantu pun tidak pernah mengucapkan TERIMAKASIH!

Bagi siapa pun yang membaca ini, ini hanyalah pengalaman atau rangkuman saya selama berkutat dalam dunia Mahasiswa. Cheers.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar