Rabu, 22 Desember 2010

Konsep berpikir Nak Mule Keto pada masyarakat Bali




"Nak Mule Keto" sebuah kalimat yang terdiri dari 3 kata yakni : Nak, Mule dan Keto. Dimana kata ini bisa juga diartikan sebagai sebuah jawaban universal bagi masyarakat Bali semenjak, entah sudah berapa lama kata ini telah dipergunakan. Yang pasti jawaban ini adalah final solution bagi kebanyakan masyarakat Bali (terutama dari kalangan orang tua), saat dihadapkan kepada sebuah pertanyaan yang tidak bisa mereka jawab. 

Nak mule keto kalau diterjemahkan ke bahasa Indonesia maka akan menjadi : Memang sudah demikian atau Dari dulu sudah begitu.Sebenarnya jawaban ini tidak hanya membingungkan sang penanya tapi juga dapat membuat apa yang bisa Admin sebut sebagai PEMBODOHAN BERKELANJUTAN dari satu generasi ke generasi selanjutnya amat disayangkan apabila kalau para generasi tua malas untuk memberikan jawaban/menjelaskan sesuatu maka mereka akan menjawab NAK MULE KETO. Jadi bisa kita simpulkan bahwa NAK MULE KETO. merupakan sebuah Konklusi tanpa solusi yang jelas (Conclusion without solution)


Akan menjadi sangat disayangkan apabila banyak pengetahuan akan warisan budaya leluhur hilang begitu saja tanpa diketahui oleh kita/generasi muda. Maka dari itulah mari kita mulai menghilangkan kebiasaan berujar "NAK MULE KETO"(Apabila kita memang mengatahui jawabannya). :D  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar